Ditulis oleh Administrator |
Jumat, 24 April 2009 17:56 |
Menara Siger adalah sebagai landmark/simbol penanda bagi Provinsi Lampung yang mencerminkan identitas Lampung sebagai Provinsi Gerbang Selatan dan Titik Nol-nya Pulau Sumatera. Dibangun di atas bukit dekat Pelabuhan Bakauheni yang sangat strategis sebagai tempat transit dan wisata. Dengan mengadaptasi bentuk khas tradisional Lampung diambil dari bentuk Mahkota Siger yang dikenakan oleh wanita Lampung pada upacara-upacara adat dan merupakan suatu simbol kehormatan, simbol budaya Lampung dan sering diaplikasikan pada bangunan, monumen serta ragam hias. Disamping bentuk dasar Mahkota Siger, desain ini juga memasukan bentuk asli tradisional Lampung lainnya yaitu paguk di bagian kiri kanan menara sebagai perlambang perahu. Pada puncak menara terdapat payung merah, kuning, putih sebagai simbol hirarki kebangsawanan. Dimensi Menara Siger : Tinggi 32 meter, panjang 50 meter, lebar 10 meter, lantai 5 tingkat. Ruang dalam difungsikan sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata Lampung. |
Terakhir Diperbaharui ( Jumat, 24 April 2009 18:15 ) |
Ditulis oleh Administrator |
Jumat, 24 April 2009 17:53 |
Teluk Kiluan terletak di Kabupaten Tanggamus merupakan sebuah teluk yang banyak menyimpan potensi wisata bahari. Tidak jauh dari sana terdapat pantai berpasir putih tempat penyu-penyu bertelur dan bukit-bukit batu karang. Teluk ini merupakan jalur lintasan lumba-lumba merada mulai dari gugusan Cengkalik ke arah selatan sampai ke Cuku Kementara. Teluk Kiluan merupakan tempat ideal bagi aktivitas wisata air seperti menyelam, snorkling, memancing, berselancar dan berperahu untuk melihat lumba-lumba. Suasana kehidupan masyarakat yang masih tradisional dengan perpaduan budaya Bali, Lampung dan Jawa. Akses menuju ke Kiluan dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan darat dari Bandar Lampung dengan menyusuri pesisir pantai, sawah, perkebunan, perkampungan dengan rumah-rumah tradisional dan perbukitan. |
Terakhir Diperbaharui ( Jumat, 24 April 2009 18:24 ) |
Ditulis oleh Administrator |
Jumat, 24 April 2009 17:52 |
PUSAT LATIHAN GAJAH
Way Kambas terletak di Kabupaten Lampung Timur, merupakan suaka alam dataran rendah dengan luas lebih kurang 1300 km², dapat dicapai 2 jam berkendaraan dari kota Bandar Lampung melintasi daerah perkebunan Bergen dan Situs Purbakala Pugung Raharjo, perkebunan lada, perkampungan asli Lampung Desa Wana serta persinggahan Way Curup atau bisa juga melewati Kota Metro yang sebelumnya kita dapat singgah di Kawasan Agro Wisata BBI Pekalongan. Pusat Latihan Gajah terletak di Desa Karangsari atau 9 km dari Plang Ijo, yaitu Pintu Gerbang Taman Nasional Way Kambas dengan jalan aspal yang juga merupakan batas wilayah Taman Nasional dengan perladangan Penduduk desa. Arena pertunjukan gajah menampilkan pertunjukan menarik seperti gajah berjoget, berdiri di tonggak, melangkahi orang, bermain bola dll. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya safari gajah, foto hunting, naik kereta gajah. Fasilitas yang tersedia yaitu : musholla, parkir, pesanggrahan, arena atraksi, kios makanan dan cinderamata serta fasiitas umum lainnya.
RESORT WAY KANAN
Way Kanan adalah termasuk dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas dengan lokasi 13 km dari Pintu Gerbang (Plang Ijo). Di sepanjang jalan itu pengunjung yang beruntung akan dapat melihat satwa liar yang berkeliaran atau melintas di jalan. Way Kanan adalah surga bagi pencinta alam dikarenakan flora dan faunanya.
SUAKA RHINO SUMATERA
Masih dalam kawasan Resort Way Kanan, terdapat SRS (Sumateran Rhino Sanctuary). Lokasi ini merupakan Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera di habitat aslinya serta penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah Tracking di hutan Rimba atau berperahu motor kehulu atau hilir sungai untuk mengamati Flora dan Fauna dengan dipandu petugas. |
|
|
Komentar :
Posting Komentar