Aldwych merupakan tempat wisata yang sering diabadikan dalam acara televisi dan untuk kepentingan syuting film. Maka cukup mengejutkan bila kamera DSLR dilarang sedangkan kamera lain tidak.
http://www.google.co.id/search?q=tempat+wisata&hl=id&tbm=isch&source=lnms&ei=rpfhTv-FDcnlrAeatMXtAQ&sa=X&oi=mode_link&ct=mode&cd=2&ved=0CBkQ_AUoAQ&biw=1024&bih=629
Melarang penggunaan lampu flash karena akan merusak benda-benda museum yang terlindungi mungkin masih masuk akal. Namun melarang penggunaan jenis kamera tertentu justru mengundang pertanyaan pengunjung.
Jika pihak museum menekankan pada pelarangan kombinasi sensor berkualitas tinggi dengan resolusi tinggi, mengapa hanya DSLR? Kamera non DSLR seperti Fuji X100 juga memiliki fitur sensor APS-C. Lalu kamera Olympus Pen juga memiliki kombinasi teknologi yang sama, namun tidak dilarang masuk. Kamera-kamera ponsel saat ini pun telah memiliki standar yang cukup baik untuk menghasilkan foto berkualitas tinggi.
Sebagai tempat wisata milik pribadi dan bukan milik pemerintah, pengelola Aldwych memang memiliki hak untuk membuat peraturan apapun bagi pengunjung untuk menjaga benda-benda bersejarah mereka. Namun banyak warga khawatir pembatasan seperti ini akan diberlakukan di tempat-tempat umum lainnya dan membatasi ruang untuk pemanfaatan teknologi.
Komentar :
Posting Komentar